Jumat, 30 Januari 2015

Jam Buka Sky 36 Restaurant

     Mengingat banyaknya orang yang datang pada siang hari untuk berkunjung ke restoran ini. Maka saya informasikan bahwa jam operasional Sky 36 mulai dari pukul 16.00 hingga 22.00 setiap harinya.
    Untuk memastikan anda mendapatkan tempat,saya sarankan untuk reservasi ke nomor 0812 3059 2000 yang akan tersambung dengan Sky 36. Mengingat terbatasnya tempat.
    Kita juga bisa berkeliling di Apartemen Sumatra 36 untuk melihat show unit. Cukup datang ke lobi dan berkomunikasi dengan marketing yang ada di loby apartemen

Rabu, 28 Januari 2015

Kerja Keras = Sukses ?

     Kerja keras selalu dibayar pantas. Apakah hanya faktor kerja keras yang membuat seseorang sukses? Ada faktor X yang bergerak.  Faktor X bagi saya adalah Tuhan. Karena keberuntungan pun ada sumbernya bukan?

Senin, 26 Januari 2015

#Quotes

Hidup ini hanya permasalahan MAU atau TIDAK !

Bukan masalah BISA atau TIDAK !

Minggu, 25 Januari 2015

Antara Orang Kaya Lama,Kaya Baru,dan Si Miskin

     Bagaimana membedakan orang kaya baru atau orang kaya lama? Gampang-gampang susah. OKB lebih boros dalam mengeluarkan uang dibandingkan OKL, karena belum pernah memegang uang ketika masih dalam kondisi berkecukupan,ketika mendapat uang langsung heboh,uang tips pun mengelontor seperti air.
     Tingkat konsumsi. Kebiasaan OKB membeli barang konsumtif untuk meningkatkan status. OKL masih saja beli barang imitasi. Sudah kaya,walau barang yang dibeli aspal (asli tapi palsu),orang dengan mudah akan mempercayai barang yang dikenakannya asli.
     Si kaya dan si miskin perbedaannya tipis. Yang miskin ingin tampak kaya dengan penampilan bagus, sedang yang kaya tidak nampak mencolok. Tidak nampak kekayaannya. Walau kembali ke kepribadiannya masing-masing. Penampilan bagus tidak nampak,juga bisa disebabkan ingin menghindari pajak.
    Yang miskin ingin nampak kaya dengan berkeliling luar negeri,butuh pengakuan istilahnya orang tidak akan tanya habis berapa biaya untuk bepergian padahal untuk berhemat menggunakan sistem backpacker. Sedangkan si kaya pergi mengedap-endap,takut dititipi oleh-oleh. Gengsi kalau dititipin tapi nagih uang titipannya.

Sabtu, 24 Januari 2015

Toleransi

     Sebuah kalimat yang kelihatannya sederhana,tetapi dalam pelaksanaannya membutuhkan energi yang besar,seperti contoh ketika tetangga saya memiliki hajatan menikahkan anaknya. Apa yang dilakukannya? ia membuat tenda di sepanjang jalan di depan gang. selama 3 hari semenjak hari kamis hingga sabtu,musik terus berkumandang ,dari lagu jawa,campursari,pop,hingga tembang apalah,saya juga tidak terlalu memahaminya.
     Pada hari pertama diadakan pengajian,jalanan ditutup,akses keluar masuk tidak dapat saya lewati,karena di tengah-tengah jalan ada meja dan kursi,tamu pengajian pun berdatangan,memenuhi jalan,itulah saya yang harus berlapang dada memberikan jalan kepada mereka.
     Itulah nikmatnya kehidupan bukan?

Jumat, 23 Januari 2015

House Of Curry Papaya Surabaya

 
Salah satu sudut restoran House of Curry
     Bagi anda penggemar makanan Jepang tentu tidak asing mendengar House Of Curry.Letaknya di jalan Simpang Darmo,di atas supermarket Papaya. Di lantai 2. Ada 2 macam house of curry. Satu untuk grill,dan satunya untuk aneka masakan curry. Saya menggunjungi yang masakan curry atau kari.


Cara pemesanannya cukup melalui 5 tahap.

  • Tahap pertama,pilihan sauce. Ada 3 pilihan rasa yaitu beef curry sauce,pork curry sauce dan mix sauce.
  • Tahap kedua,pilih nasi atau pasta? Ada 3 macam pilihan nasi putih,pasta,atau butter rice.
  • Tahap ketiga,pilihan porsi. Ada 7 varian porsi yang disediakan. Mulai dari small 39.000 rupiah,medium 48.000 rupiah,large 70.000 rupiah,extra large 92.000 rupiah,hingga yang terbesar ukuran huge seharga 158.000 rupiah.
  • Tahap keempat. Tingkat kepedasan. Untuk mild dan medium tidak dikenakan biaya tambahan,tetapi mulai dari hot,extra hot,very hot,super hot hingga deathly hot. harganya diberi tambahan 2000 rupiah tiap kenaikan level.
  • Tahap kelima,pilihan isi curry. Mulai dari vegetarian,ayam,sapi,daging,cumi,udang hingga mix seafood tersedia disini.


     Jika ingin makanan pembuka,aneka salad disediakan disini. Mulai dari harga 14.000 rupiah untuk vegetable salad,hingga yang termahal tuna salad seharga 50.000 rupiah disediakan disini

Sendok kayu berukiran curry house
     Saya memesan Mix seafood curry seharga 77.000 rupiah. Berisikan udang,cumi dan kerang,rasanya nikmat abis.

Mari Makan

Kamis, 22 Januari 2015

Renungan Malam

Ingin Terkenal atau populer jadilah selebritis. Semakin diperbincangkan semakin populer. Tak peduli apa prestasi anda.
Ingin Kaya jadilah pengusaha,tak peduli cara apa yang anda tempuh,baik bersih ataupun kotor
Ingin merasakan kebebasan jadilah seniman, seni tak ada tolak ukurnya. Ada yang bisa mengukurnya? Anda menyukainya silahkan kerjakan.
Ingin terbebas dari beban hidup ? Bersyukurlah dan jadilah diri anda sendiri. Hidup ini bukan kata orang,tetapi kata Tuhan.
 
 

Rabu, 21 Januari 2015

Realita Kehidupan Marketing

     Anda ingin sukses dalam bidang Marketing? Anda hanya perlu  satu hal. PEROLEH OMSET YANG BESAR. That's it. Efeknya nama anda bergaung ke seluruh jagat.
     Rajin ke kantor,pintar berbicara/berdebat,banyak ilmu tapi tidak menghasilkan omset, anda akan dipandang sebelah mata sebagai marketing. Yang penting Omset. Masa bodoh dengan yang lain. Setujukah anda dengan saya?

Selasa, 20 Januari 2015

Ask Google or Human?

      Bertanya kepada Google atau manusia? Beberapa tahun kebelakang,manusia lebih suka bertanya kepada manusia daripada ke Google,sekarang kebalikannya. Penyebabnya? Kebanyakan manusia ketika ditanya tidak memiliki empati,menjawab dengan acuh tak acuh,bahkan menyesatkan.
     Ambil contoh mengenai petunjuk jalan. Saya seringkali bertanya kepada penduduk setempat, seperti tukang becak mengenai alamat yang akan saya tuju, jawabannya akan  saya peroleh dengan mudah dan diberi penjelasan secara ramah.
     Mebandingkan dengan sekarang,jawaban tidak tahu,bahkan jika orang itu dalam keaddan mood tidak baik maka kita akan disesatkan ,hal tersebut bukan hanya saya alami sekali dua kali,melainkan berkali kali. Maka Google map menjadi andalan dalam pencarian alamat hingga sampai tujuan. Jarak tempuh beserta perkiraan kedatangan akan kita ketahui dengan mudah.
     Belum lagi untuk pertanyaan sederhana,kita bisa langsung bertanya ke google walau jawabannya belum tentu valid tetapi jawaban yang didapatkan cepat. Coba bertanya kepada manusia jawaban tidak tahu,tidak mengerti dan lain sebagainya akan kita dapatkan dengan mudahnya. Belum lagi jika kita dibodoh-bodohkan oleh sang pemberi jawaban.
      Google itu buatan manusia,anak kecil pun terkadang lebih suka bertanya pada google daripada ke orang tua ,karena kesibukan orang tua atau karena kecuekan orang tua,yang repot adalah ketika disuruh menghafal mereka dengan entengnya menjawab kan ada Google,jadi ngapain juga repot repot belajar. tinggal tanya Google.
     Jika anda tidak memiliki akses internet anda akan kelimpungan, pengetahuan minim untuk bertahan di alam terbuka adalah tantangan tersendiri. apakalah google perusak komunikasi antar manusia? Jawabannya tidak.
     Google adalah alat yang berfungsi mendukung proses belajar seseorang,bukan menjadikan kita bergantung sepenuhnya kepada Google. dengan begitu banyaknya aplikasi yang memudahkan malah membuat kita malas untuk berkembang. apa jadinya jika google tidak ada? Apakah dunia akan kiamat? Kembali jawabannya tidak. Malah komunikasi antar manusia akan lebih terjalin secara real. Apakah bisa? Coba saja anda praktekkan kehidupan tanpa gadget dan internet selama 1 minggu. Anda akan menemukan jawaban bahwa anda bisa.

Senin, 19 Januari 2015

Siap Menjadi Sales Properti ?

      Siapa bilang menjadi agen properti hanya bermodal ketrampilan berbicara? ini adalah beberapa modal yang diperlukan.
  • pointer (untuk menunjuk maket kan tidak bisa menggunakan tangan bukan?)
  • kartu nama (Kalau tidak ada kartu nama bagaimana pembeli mengingat anda?)
  • kalkulator (Buat hitung menghitung)
  • kendaraan pribadi 
  • pulsa telepon (modal buat follow up calon customer)
  • Buku tamu 

     Ada beberapa hal yang menjadi catatan tambahan yaitu jika anda menjual barang mahal,maka penampilan harus prima,menggunakan jas atau blazer,sepatu mengkilat,belum lagi rambut yang klimis atau make up yang menarik. Semua itu butuh modal...

Minggu, 18 Januari 2015

Ambil Atau Buang?

     Maukah anda jika digaji jutaan hanya untuk datang,duduk,diam,menanti tamu datang,jika tidak ada kunjungan maka anda akan bengong selama 8 jam setiap hari? Menghabiskan waktu menunggu.
     Duduk di depan pintu bercakap-cakap dengan sekuriti,ditemani suara air bergemericik yang ditimbulkan oleh air mancur. Dinginnya lantai marmer,diiringi hembusan angin air conditioner menemani 8 jam anda.
     Masih berminat dengan pekerjaan ini?

Jumat, 16 Januari 2015

Definisi Orang Sukses

     Orang sukses itu umumnya adalah ahli dalam menyederhanakan masalah hidup. Sehingga ia selamat dari perdebatan,argumen,perbedaan pendapat,dan keragu-raguan yang tidak perlu.
     Ia memotong serangkaian masalah dengan solusi yang dibutuhkan oleh semua orang.

~Michael Korda~

Kamis, 15 Januari 2015

Bagaimanakah Memulai Sebagai Marketing ?

     Pernahkah terbayang bahwa diri anda menjadi marketing? Saya baru saja menjerumuskan diri saya kedalam dunia Marketing. Dunia dimana yang penting adalah omset atau penjualan.
     Tidak ada rumus pasti dalam berjualan,jika di benak anda perlu jago untuk berbicara. Belum tentu. Karena ada marketing yang tidak jago bicara tetapi bisa jual banyak.
     Tidak punya relasi dalam berjualan? Anda bisa saja menjadi marketing. Contoh nyata ya penulis ini sendiri,saya terdampar tanpa mempunyai data base. bisa menjual 1 unit rumah,padahal baru bergabung menjadi marketing dalam hitungan hari.
     Tidak punya kendaraan?  Anda tetap bisa bekerja menggunakan kendaraan umum. Dan beraneka macam permasalahan yang sebenarnya hanya menjadi sebuah alasan.
      Jika anda ingin menjadi marketing,hanya 1 hal yang perlu anda lakukan. Jalani dulu pikirkan kemudian.Anda berpikir terus maka tindakan tidak akan ada. Jika anda menganggap dunia marketing itu mudah,maka hal itu tidaklah salah. Jika anda mengganggap dunia ini keras maka itu tidaklah salah pula.
     Tahukah anda,jika ingin mempelajari ilmu marketing,lebih baik anda membaca buku yang tersebar di toko buku ? Akan ada benang merah yang akan anda temui. Bahwa ilmu marketing sendiri terus berkembang. Tidak statis,teori yang anda dapatkan tahun lalu mungkin sudah basi dengan perubahan dunia yang semakin berlari dengan kencang.
          Teringat akan pembelajaran marketing itu tumbuh seperti layaknya rumput liar. Tumbuh tanpa arahan dan akan membentuk karakter anda dalam menghadapi pembeli. Buku panduan itu tidak akan berlaku ketika anda menghadapi realitas yang sedemikian kompleks. Hanya memberi wawasan.
     Tidak peduli sepandai apapun anda selama anda tidak bisa berjualan anda hanyalah seorang pecundang di dunia marketing. Itulah realitas yang akan anda temui.

Rabu, 14 Januari 2015

Kutipan

     Kutipan ini saya ambil dari Broadcast BBM Bapak Xavier Quentin Pranata,seorang pendeta dari HFC (Happy Family Center)Surabaya. Semoga menjadi berkat bagi orang yang membacanya.

"Batu permata yang paling bermutu adalah waktu "
"Kita seringkali lupa bahwa mukjizat Tuhan seringkali terjadi justru dalam kejadian keseharian" 
"Ketika kamu takut untuk menghadapi masa depan,  hadapilah pemegang masa depan."
"Bukan panjang pendeknya usia yang terpenting namun bagaimana kita mengisi kehidupan dengan memberikan hidup."
"Jika kita tidak bisa menjaga emosi,kita pasti merusak reputasi."
"Ada yang memberi buku,ada yang menghadiahi pembatas buku. Tetapi bagian terpenting adalah membaca buku itu dan mengamalkan isinya." 
 
 

Selasa, 13 Januari 2015

Sneak Peek Sky 36 Restaurant at Sumatra 36 Apartment

     Sebentar lagi akan ada Restoran fine dining muncul di Surabaya,soft launching akan diadakan pada tanggal 15 Januari 2015,untuk para undangan. Penasaran dengan lokasinya?
     Berlokasi di jalan Sumatra 36 Surabaya. Anda akan menemukan Sky36 restaurant di rooftop Apartemen Sumatra 36 Surabaya. Jika anda tidak tahu dimana lokasinya,jika anda tahu restoran Domicile,letaknya persis di sebrang restoran tersebut.
   

       Info yang saya dapat restoran ini dikelola oleh pihak Intiland selaku developer dari Apartemen Sumatra 36. Penasaran dengan tampilannya? Foto dibawah saya ambil pada saat senja. Pemandangan river view dan city akan anda dapatkan. Untuk menu makanan saya masih belum mendapatkan bocorannya.
     Membayangkan suasana pada malam hari ditemani kelap kelip lampu yang menerangi jalanan tentu akan mengesankan bukan?

Senja menjelang

     

Senin, 12 Januari 2015

Akuntan VS Marketing

     Akuntan adalah seorang pandai berhitung. Marketing berorientasi menjual. Bagi marketing yang penting adalah target tercapai tidak perduli apa yang terjadi dan bagaimana caranya pokoknya jualan.Mereka tidak mau tahu biaya produksi yang penting capai target. Bahkan terkadang ada marketing yang setiap berdagang pasti menjawab bisa. Tidak ada yang tidak bisa bagi para marketing.
     Para akuntan seringkali dibuat pusing oleh kelakuan marketing. Marketing terkadang menjanjikan yang muluk-muluk,sedangkan akuntannya yang membereskan semua permasalahan administrasi. Terdengar familier?
     Ingin mendapat pendapatan tanpa batas jadilah marketing,jangan jadi akuntan. Akuntan menjadi "tukang" hitung keuangan. Mencatat kekayaan orang lain,sedangkan marketing bekerja demi komisi,semakin banyak pembeli apapun itu produknya mereka pendapatan mereka akan meningkat. Jadi tidak salah apabila marketing ujung tombak perusahaan, sedangkan akuntan mensupport dari belakang. Keduanya penting bagi perusahaan. Masih tertarik menjadi akuntan atau marketing? Atau ingin langsung jadi ownernya?

Minggu, 11 Januari 2015

Jeprat Jepret di Pasar



     Ketika berada di pasar saya menemukan pemandangan menarik. Gerobak penjual DVD bajakan dengan 2 subwofer yang tertanam di dalam gerobak. Belum lagi televisi dan DVD playernya. Hanya satu pertanyaan saya. Dari mana sumber listriknya? Ada yang bisa menjawab?

Sabtu, 10 Januari 2015

Apartemen Atau Rumah Susun ?

     Selalu menyenangkan ketika berkunjung ke apartemen dengan harga dibawah lima ratus juta. Saya selalu menemukan pemandangan yang menarik bahkan terkadang eksentrik.
      Jika anda perhatikan dengan seksama nampak dari jendela ada pakaian yang dijemur. Konyol bukan? Jika ada angin kencang yang berhembus apakah yang akan terjadi? Membayangkannya pun saya tak sanggup.


      Pada foto kedua bahkan lebih parah lagi. Menaruh tulisan di jendela bahwa apartemennya dijual. Lebih dari konyol. Jika ini lantai satu atau lantai dua maka pasti ada yang melihatnya. Saya melihatnya dari ketinggian 25m di atas permukaan tanah. Ketika membuka jendela saya menyaksikan gambar dibawah ini. Siapa yang bisa membaca kecuali orang mengunakan teropong ?


     

Jumat, 09 Januari 2015

Meeting / Rapat. Bergunakah?

     Memasuki pekerjaan baru di dunia marketing,kalimat rapat sering saya dengar bahkan menjalaninya. Untuk beberapa rapat saya terasa membosankan karena materi yang dibahas semua tercantum di dalam berkas yang dibagikan. Tinggal dibaca sendiri di rumah beres. Tanpa perlu mendengarkan pembicara yang membaca isi materi seperti text book, hingga ke titik komanya. 
     Tujuan Meeting/Rapat/Pertemuan atau apalah namanya bermaksud agar peserta menyampaikan pendapat,saran,usul atau pertanyaan. Kenyataannya  peserta hanya bengong,menjadi tukang catat padahal materi yang dicatat sudah ada di dalam berkas yang dibagikan. Bahkan ada materi yang dibagikan jauh-jauh hari tetapi banyak dari peserta yang baru membaca materi ketika akan dibahas. Setelah rapat tersebut berkas tersebut masuk kedalam tong sampah dan yang dibahas pun terlupakan
     Jemu mendengarkan hal-hal diulang,selain membuang waktu,juga membuang energi untuk menunggu selesainya jalan acara. Apakah tidak ada suasana rapat yang menyenangkan,tanpa terkesan kaku dan formal? Hingga sekarang saya belum menemukannya.

Kamis, 08 Januari 2015

Review Taken 3 (TAK3N) Its End Here



     Akhirnya film Taken 3 rilis. Bagi anda yang telah menyaksikan film taken yang pertama maupun yang kedua tentu tidak akan melewatkan serial terakhir film ini.
      Berkisah tentang Bryan Mills (Liam Neeson) yang dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap Lenore (Famke Jansson) mantan istri Bryan , kisah ini mulai bergulir. Pencarian terhadap pembunuh asli Lenore mulai diungkap.
      Kisah pengejaran antara polisi yang dipimpin oleh Franck Dotzler (Forest Whitaker) dan Bryan pun menambah keseruan di dalam film ini. Adegan demi adegan berjalan dengan rapi dan natural.
      Jika anda menyaksikan film ini pertama kali,anda akan terhibur ketika menyaksikannya. Bagi saya pribadi merasa cukup kecewa jika membandingkan film pertama dan kedua karena trik,maupun kecerdikan Bryan tidak terlalu menonjol. Walaupun kejutan demi kejutan ditampilkan di film ini.
     Akhir kata,jika film ini dianggap sebagai penutup serial Taken saya merasa kecewa. Saya masih mengharapkan kelanjutan film ini dengan kisah yang lebih menarik. Walau beberapa film yang dibintangi Liam Neeson memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Bryan Mills.

Rabu, 07 Januari 2015

Tips Mengganti Ban Tanpa Perlu Lama Menunggu


Penggantian ban menggunakan mesin

     Setelah sekian lama,akhirnya saya memutuskan untuk mengganti ban luar sepeda motor karena permukaan ban sudah pecah-pecah. Tanpa sengaja saya menemukan Dokter Ban,toko spesialis penjual aneka merk ban,dengan servis ongkos pasang gratis.
     Saya tinggal memilih sendiri ban yang anda inginkan,tipe dan merk maupun model ban, seperti supermarket,dan mereka akan memasangkannya. Yang menarik adalah pemasangannya bukan manual melainkan menggunakan mesin. Cukup singkat dan tidak menguras banyak tenaga. Saya hanya terperangah menyaksikan alat ini. Begitu sederhana tapi fungsinya sangat membantu manusia.
Membandingkannya dengan cara manual yang terkesan mengeluarkan banyak energi dan juga dapat merusak velg kendaraan apabila tidak berhati-hati.
     Yang terakhir adalah bonus gratis angin nitrogen seumur hidup. Sebuah penawaran sensasional yang tentu tidak dapat ditolak bukan?
     

Selasa, 06 Januari 2015

Kesan Untuk BTPN

     Hari ini saya berkunjung ke BTPN ( Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Kertajaya Surabaya. Saya terkesan dengan apa yang ditampilkan melalui dekorasinya.
     Suasananya terasa teduh,dengan lampu berwarna kuning temeram,membuat nyaman,belum lagi dekorasi yang terbuat dari bambu,tidak seperti kantor yang kaku.Belum lagi Office Boy yang menawarkan kopi atau air putih untuk diminum. Mengesankan !
     Dibawah ini beberapa foto yang sempat saya abadikan.

Dekorasi Bambu hampir disetiap ruangan
Tembok dari kayu
Ruang Tunggu

Senin, 05 Januari 2015

Sebuah Pernyataan

     Tulisan ini  dibuat sebagai pernyataan sikap terhadap orang yang mengaku berkomitmen dalam keagamaan. Suatu kali saya berhadapan dengan pernyataan bahwa pemimpin saya sedang kelelahan,kering rohani,tidak adanya pertumbuhan,disertai dengan banyak problematika hidup yang datang silih berganti. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari apa yang disebutnya "pelayanan". Apakah hal itu salah? Maka dengan tegas saya menjawab tidak , karena itu adalah hak pribadi masing-masing individu.
     Apa sih pelayanan itu? Pelayanan itu memberikan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu, berkomitmen dalam melakukannya. Tulisan ini bukan untuk menghakimi. Karena saya bukan hakim dan saya pun bukan siapa-siapa.Banyak orang yang mendefinisikan pelayanan lebih daripada itu,seperti berkorban waktu tenaga,uang yang secara ekstrem jika bisa selalu ada.
     Pelayanan dalam jangka waktu pendek tentu tidak memerlukan ketekunan yang berlebih,berbeda dengan  jangka panjang,apalagi yang disebut dengan keagamaan. Waktu yang diperlukan adalah seumur hidup. Dan tahukah anda bahwa pekerjaan yang paling membuat stres adalah Pemuka agama? Ia dituntut selalu tampak suci,agung,penuh pengetahuan,dan mampu melakukan berbagai macam hal yang orang lain belum tentu bisa lakukan.
     Ketika ia menyerah,maka banyak yang mencemooh,padahal pekerjaan ini penuh tantangan, dipenuhi dengan ekspektasi berlebih,tanpa menyadari bahwa mereka pun manusia biasa. Disamping mereka memiliki kebutuhan untuk berkumpul dengan keluarga tetapi mereka menjadi milik publik layaknya artis.Maka kebutuhan publik menjadi prioritas. Tampak agung di luaran tetapi secara tak langsung menelantarkan keluarga.
     Untuk sementara sekian penulisan saya.
     

Minggu, 04 Januari 2015

Semakin Berumur Semakin Individual

     Saya menyukai kegiatan individualistis. Mengambil keputusan dengan cepat,tanpa perlu berkompromi,mendapatkan hasil lebih cepat. Konflik pun jarang terjadi karena individual,hal semacam itu terjadi pula dalam kehidupan sosial,jarang bersosialisasi,karena kebanyakan hanya basa basi yang tak kunjung selesai.
     Membandingkan dengan kerja kelompok,pada proses penyatuan idenya kebanyakan memakan waktu. Belum lagi konflik yang terjadi,walau semakin banyak kepala semakin banyak hal yang bisa diperoleh seperti melalui diskusi.
     Terkadang melelahkan untuk melakukan hal tersebut,lebih baik membaca,nonton film atau apapun yang menyenangkan diri sendiri setelah seharian berkutat dengan permasalahan di pekerjaaan. Mungkin usia pula lah yang mengubah hal tersebut. Persahabatan sekarang menjadi nomor sekian,prioritas adalah mencari uang,berkomunikasi dengan keluarga, sahabat menjadi nomor terakhir dalam kehidupan. Itulah proses kehidupan yang tak dapat dilawan.

Sabtu, 03 Januari 2015

Sales,Menjual Barang atau Empati ?

    Pernahkah anda terganggu ketika berada di dalam mall ? Satu hal mengganggu ketika berada di mall adalah kehadiran salesman,walau tak bisa dihindari karena pemilik toko ingin segera mendapatkan pembeli karena banyak kompetitor.
    Bekerjasama dengan yayasan sosial menggunakan mahasiswa sebagai para salesnya sedang marak. Apabila kita membeli item tersebut maka kita turut menyumbang yayasan tersebut. Bagi saya oke-oke saja,tetapi nominalnya tidak disebutkan,dan yang difokuskan adalah memberi sumbangsih kepada mereka yang membutuhkan. Poin yang dijual adalah penunjukkan rasa empati dibandingkan produk yang dijual.
     Jika anda menelusuri lebih lanjut,ternyata mereka adalah marketing semacam voucher makanan seharga 100.000 rupiah,ketika saya telusuri lebih lanjut ternyata sumbangan ke yayasan tersebut hanya 10.000 rupiah,sedangkan marketing dapatt 25%, padahal marketingnya bilang ini untuk tujuan sosial,bla-bla-bla,mereka berucap bahwa mereka adalah mahasiswa yang sedang melakukan tujuan sosial.
     Hal-hal diatas sepertinya telah berubah menjadi trik-trik marketing yang secara tidak sadar menggiring para pedengar untuk membelinya. Ini adalah triknya.
  • Dengan menarik empati terlebih dahulu ,mendeskripsikan para penderita penyakit X,dan anda akan membantu beban mereka melalui pembelian voucher ini.
  • memberikan penawaran sensasional yang mungkin tidak dapat anda tolak. Seperti voucher makanan dan lain sebagainya
  • Pada akhirnya anda akan membeli dengan todongan."Beli 2 atau 3 pak?"
      Hal seperti ini hanya permasalahan pada etika,tapi di dunia seperti sekarang masih adakah hal seperti itu?

Jumat, 02 Januari 2015

Bedugul, Danau Ditengah Gunung


     Ini adalah pengalaman pertama saya berkunjung ke Bedugul,Bali. Tanpa mencari informasi melalui Google,saya bersama seorang teman memberanikan diri berkunjung kesana hanya berbekal GPS (Global Position Satelit).
     Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 hingga 1,5 jam menggunakan mobil dari Denpasar. Perjalanan ini pun cukup menyenangkan sembari menyaksikan pemandangan yang disajikan,mulai dari sawah hingga bangunan khas Bali.
     Ketika tiba,saya cukup kebingungan karena adanya 3 danau yaitu Danau Beratan,Buyan, Tamblingan. Danau mana yang harus dikunjungi ? Apalagi sinyal ketika berada di sana cukup menyedihkan untuk mencari informasi menggunakan internet. Akhirnya opsi terakhir adalah bertanya pada penduduk setempat.
     Suasana padat pengunjung,apalagi saya berkunjung pada musim liburan. Suasana sejuk ditambah suasana hijau taman,dan pemandangan danau yang terhampar membuat hati bergembira. Harga tiket masuknya 10.000 rupiah. Dan dibawah ini adalah foto yang sempat saya abadikan. Taman bermain disediakan disini untuk mengakomodasikan kebutuhan rekreasi bersama keluarga.





     Saya berjalan hingga dermaga untuk menaiki kapal. Ketika saya mengajak teman saya untuk naik kapal,ia menolak,sehingga saya mengurungkan niat saya. Dilain kesempatan saya akan menaiki kapal  untuk mengitari danau.



Kamis, 01 Januari 2015

Apa Resolusi Tahun 2015 Anda ?

     Tahun 2014 telah berlalu dan kini tahun 2015 telah kita tapaki. Setiap tahun baru kebanyakan dari kita menciptakan resolusi baru untuk dilakukan. Tetapi pernahkah anda menoleh kebelakang untuk melihat resolusi yang kita canangkan pada tahun tahun sebelumnya?
     Kebanyakan resolusi itu kita tuliskan pada awal tahun dan seiring waktu berjalan kita telah melupakan resolusi yang kita canangkan. Itu pun berlaku bagi saya,resolusi yang telah saya canangkan pada tahun 2014 hanya 50% yang telah tercapai,sisanya masih menggantung.
     Resolusi saya sendiri pada 2015 hanya ingin menyelesaikan apa yang tertunda pada tahun 2014 ini,dan berupaya memperbaiki kinerja,terutama dalam menulis blog ini. Blog ini saya upayakan menjadi informasi pengalaman pribadi,dari sudut pandang objektif. Banyak hal yang ingin saya tuangkan dalam blog ini. Hanya permasalahan komitmen untuk melakukannya setiap hari.
      Saya mengucapkan Selamat tahun baru 2015,semakin produktif,semakin menginspirasi.

Catatan tambahan: Humor yang akan saya tulis dibawah ini saya dapat dari teman saya, dan inilah kutipan untuk awal tahun 2015.
" My goal for 2015 is to accomplish the goals of 2014 which i should have done in 2013 because i promise them in 2012 and planned in 2011"
"Goal saya di tahun 2015 adalah menyelesaikan goal pada tahun 2014 yang seharusnya saya selesaikan pada tahun 2013 karena saya berjanji pada tahun 2012 dan merencanakannya pada tahun 2011. "